Jakarta — Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 dengan mengusung tema “Damai Kristus Mempersatukan Keluarga, Bangsa, dan Negara.” Peringatan ini menjadi momentum refleksi sekaligus penguatan komitmen GEKIRA dalam membangun persekutuan Kristiani yang inklusif, berakar pada nilai rohani, dan berorientasi pada pengabdian sosial di tengah masyarakat.
Wakil Ketua Umum GEKIRA Kalimantan Tengah, Arifin DJ Sinang, menyampaikan bahwa hingga saat ini GEKIRA telah menjalankan ratusan kegiatan yang berfokus pada pendampingan serta keterlibatan langsung di berbagai daerah. Kegiatan tersebut mencakup pelayanan rohani dan aksi sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Fokus kami adalah pendampingan dan keterlibatan langsung di daerah. Kegiatan itu dilakukan di berbagai wilayah, termasuk di Kalimantan Tengah. Inilah yang kami maksud sebagai kegiatan rohani dan sosial,” ujar Arifin.
Ia menambahkan, sejumlah agenda organisasi ke depan masih dalam tahap pembahasan internal. Beberapa keputusan strategis belum dapat disampaikan ke publik dan kemungkinan baru akan diumumkan setelah pergantian tahun.
Sementara itu, Sekretaris Umum GEKIRA Kalimantan Tengah, Dr. Ari Yunus Hendrawan, menekankan bahwa inti gerakan GEKIRA terletak pada pembangunan persekutuan yang mempersatukan berbagai lapisan masyarakat. Menurutnya, persekutuan tersebut menjadi ruang saling menguatkan, saling mengajar, dan saling membangun.
“Dalam persekutuan, yang kuat menguatkan dan mengajar yang lemah, sementara yang lemah merasa ditolong. Dengan demikian, persekutuan dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ari Yunus menegaskan bahwa tujuan utama persekutuan yang dibangun GEKIRA adalah untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Hal ini sejalan dengan visi GEKIRA sebagai Gerakan Kristiani Indonesia Raya yang berupaya membentuk jejaring persekutuan hingga ke tingkat keluarga.
“Target kami adalah membangun persekutuan sampai ke jaringan keluarga, sehingga nilai damai Kristus benar-benar hidup dan mempersatukan, bukan hanya dalam lingkup gereja, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” katanya.
Melalui peringatan HUT ke-17 ini, GEKIRA menegaskan komitmennya untuk terus menjadi wadah pemersatu umat Kristiani serta mitra strategis dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat persatuan nasional berdasarkan nilai-nilai iman, kasih, dan pelayanan.