Home / Daerah

Merusak Icon Wisata, YP Mencoreng Image Raja Ampat Di Dunia International

Media Bela Negara - 12 Mei 2020, 10:25 WIB

Bela Negara, - Nama Raja Ampat yang terdapat pada tugu selamat datang di ibu kota kabupaten Raja Ampat, telag dirusak oleh YP, bertepatan pada hari ulang tahun kabupaten Raja Ampat, 09 Mei 2020.

Tugu selamat datang di kota Waisai, merupakan salah satu icon wisata buatan manusia yang terletak jalan 30, kelurahan Sapordanco. Letaknya berada diatas puncak bukit dari arah pelabuhan sebelum memasuki kota Waisai.

Letaknya yang strategis dan memiliki daya tarik karena reliefnya yang berbentuk biota laut Raja Ampat, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mampir dan berpose disana, apalagi didukung oleh view yang indah dimana wisatawan dapat melihat kota Waisai dari ketinggian maupun hamparan laut dan pulau-pulau yang indah.

Tugu selamat datang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Raja Ampat, karena banyak dipromosi di media nasional maupun international, dan telah menjadi Icon Pariwisata Raja Ampat.

Pemerintah dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat telah berupaya keras selama 17 tahun untuk memperkenalkan Raja Ampat hingga menjadi Destinasi Wisata Unggulan Internasional, dan upaya meningkatkan citra baik Raja Ampat, namun image Raja Ampat dirusakkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.

YP, seorang pemuda dari luar Papua, ditangkap polisi Resort Raja Ampat, karena merusak nama Raja Ampat yang berada pada tugu tersebut. YP yang dalam keadaan mabuk, membongkar enam dari Sembilan huruf nama Raja Ampat.

Sebelum melakukan pembongkaran, YP bersama sejumlah pemuda mengkonsumsi minuman keras, kemudian, melakukan pembongkaran pada pukul 02.00 dinihari. Menurutnya, pembongkaran dilakukan seorang diri, sebagaimana pengakuan YP yang disampaikan Kapolres Raja Ampat, Andre J.W.Manuputy, S.IK pada konferensi pers yang digelar, Minggu, 10 Mei 2020.

Dari investigasi yang dilakukan media ini kepada sejumlah orang di Waisai, perusakan tugu ini, telah direncanakan sebelumnya oleh YP dan rekan-rekan, tujuannya untuk menggertak agar diberikan sisa pembayaran sisa hasil kerja, namun YP bertindak sendiri dan membongkar tulisan Raja Ampat bukan relief sebagaimana kesepakatan bersama.

YP, bahkan mencuci tangan dan menelpon rekannya YD di Kota Sorong bahwa nama Raja Ampat pada tugu selamat datang telah dibongkar oleh orang tidak bertanggung jawab. YP, kemudian ditangkap berdasarkan informasi sejumlah saksi dan informasi cctv, setelah menelpon rekannya di Sorong.

YP adalah pengawas projek renovasi tugu selamat datang. Projek ini merupakan pekerjaan konstruksi senilai Rp.1.378.440.651.91, pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dimana pemenang tendernya adalah CV.Davalen Mandiri, pada 23 Mei 2019.

Dengan dibongkarnya tulisan Raja Ampat pada tugu, Reskrim Raja Ampat memperoleh temuan baru adanya indikasi Tindak Pidana Korupsi. Selain itu, dari sumber-sumber terdekat YP, diketahui sering terjadi permintaan barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan renovasi, termasuk permintaan upah yang tinggi tidak sesuai hak seorang pengawas, sementara YP sendiri tidak terikat secara administrasi.

Polres Raja Ampat masih mendalami keterlibatan pihak lain dan adanya motif lain dibalik kasus ini. Dari pendalaman di lapangan, sebelum terjadinya peristiwa ini, sebanyak 3 orang berjalan pada jam 01.00 menuju arah tugu, sementara sejumlah orang sedang pesta miras di pelabuhan Waisai dan perumahan 100.

YP dalam kesehariannya juga sering berjalan bersama beberapa orang, untuk mengurus masalah penyelesaian projek tugu ini, maupun berada di sekitar tugu sebelum terjadinya pembongkaran pada dini hari.

Pemberlakuan pembatasan waktu keluar rumah pada masa darurat pandemic Covid-19 di Raja Ampat, dimana semua orang berada di dalam rumah, telah dimanfaatkan oleh YP untuk melancarkan aksinya.

Perusakan nama Raja Ampat pada Icon Wisata tugu Selamat Datang, telah mencoreng citra pariwisata Raja Ampat dan menimbulkan kemarahan masyarakat Raja Ampat dan Papua Barat.

Share :

TERPOPULER


Lainnya