Sumba Timur MBN Indonesia. Di bawah Kepemimpinan Rambu Baja Oru, S.pd. SMA Negeri I. Waingapu kini semakin maju dalam melahirkan generasi-generasi bangsa berprestasi. SMA dimaksud selalu meraih prestasi dalam berbagai perlombaan akademik maupun non akademik dan itu baik di tingkat Kabupaten, provinsi bahkan hingga tingkat Nasional.
SMA Negeri 1. Waingapu sejak berdiri hingga saat ini adalah salah Satu SMA di Kabupaten Sumba Timur yang masih mempertahankan posisinya sebagai sekolah favorit pencetak siswa berprestasi. Selain sebagai sekolah favorit, SMA ini juga cukup berkembang dan maju, serta selalu mengharumkan nama Kabupaten Sumba Timur di tingkat Provinsi dan Pusat.
Dalam wawancara dengan Wartawan SJ KPK, Rambu Baja Oru selaku Kepala SMA N.1. Waingapu. Menjelaskan bahwa adapun jumlah Siswa di sekolah tersebut (1064 orang Siswa). Kumlah guru (59 orang)di tambah tenaga kependidikan jumlah seluruhnya (70 orang). Proses pembelajaran lagi iplementasi pembelajaran mendalam dan sedang berjalan. Beberapa guru juga lagi pelatihan. Harapannya pada tahun depan sudah harus berjalan semua.
Selain itu ada juga beberapa kegiatan seperti Intrakurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler. Seperti anak Kelas 10, pada bulan Oktober lalu, tahun 2025. Ada kegiatan dengan Tema Kearifan lokal, dalam kegiatan dimaksud, anak-anak menggunakan pakian adat budaya. Tujuan dari kegiatan ini agar anak-anak mengenal budaya dan mempertahankannya dan kemudian bagaimana melakukan hal-hal positif yang berkaitan dengan kearifan lokal. Selanjutnya bagaimana untuk mengembangkan, lebih memperdalam rasa cinta mereka pada budayanya dan pangan lokal, contohnya seperti pembuatan pangan lokal.
Kepala Sekolah SMA. Negeri 1. Waingapu bersama siswa berprestasi.
Anak kelas 10 juga dalam kegiatan ini diajar untuk wira usaha seperti berjualan. Di sini dengan adanya kegiatan ini, anak-anak akan terlatih, terbentuk untuk mandiri dan ilmu yang diperolehnya akan menjadi ketrampilan dan bekal bagi mereka ke depannya.
Masih berhubungan dengan kegiatan kearifan lokal dan cinta budaya, pada kesempatan ini juga lanjut Ibu rambu, anak-anak kelas 10 diundang oleh para guru SMA Negeri 1. Waingapu. Untuk mengenal Rumah Tenun di Mauliru. Sebelum berangkat ke Rumah Tenun, anak-anak telah di bimbing dan dibekali pertanyaan-pertanyaan apa yang perlu digunakan dalam wawancara di Rumah Tenun Mauliru. Setelah berada sana, anak-anak diajak untuk melihat langsung proses cara menenun Kain dan Sarung. Di rumah Tenun Mauliru, anak-anak langsung melakukan wawancara dengan pelaku-pelaku penenun, yakni bagaimana cara proses menenunnya, maknanya, pemasarannya, keuntungannya dan lain sebagainya. Dalam kunjungan di Rumah Tenun Mauliru, anak-anak mendapat penjelasan langsung terkait proses menenun dari nara sumber yang dimana adalah pengurus Rumah Tenun Mauliru. Pada prinsipnya tujuan pihak sekolah mengajak anak-anak ke Rumah Tenun Mauliru, agar generasi penerus Bangsa ini tidak melupakan adat budaya bangsanya. Di sisi lain agar mengenal lebih dalam cara atau proses menenun Kain dan Sarung yang juga bagian dari adat budaya warisan leluhur Orang Sumba. Zaman boleh berubah, zaman boleh moderen, tetapi tradisi adat budaya leluhur harus dilestarikan.
Harumkan Nama Sekolah Dan Daerah
Pada kesempatan tersebut, Ibu Rambu juga menyampaikan, bicara berkaitan dengan prestasi-prestasi para siswa di SMA Negeri 1. Waingapu. Menurut Rambu Baja Oru, selaku Kepksek Sekolah tersebut. Berkat TUHAN, dari akademik dalam lomba olimpiade bahasa Indonesia tingkat provinsi, mewakili Kabupaten Sumba Timur, siswa SMA N. 1. Waingapu meraih prestasi juara harapan Satu. Sedangkan di Kabupaten dalam lomba bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, siswa SMA Negeri Satu Waingapu meraih juara Satu.
Selain itu ada juga beberapa anak atau siswa dari sekolah ini yang meraih prestasi medali emas dalam beberapa lomba akademik maupun non akademik di tingkat Nasional. Bidang non akademik yang lalu ada beberapa kegiatan dari TNI, siswa sekolah ini mendapat juara 2 lomba baris-berbaris dan juara 2 juga dalam lomba gerak jalan. Selanjutnya untuk anak-anak Paskibraka setiap tahunnya untuk tingkat Kabupaten selalu mewakili dan sudah 3 tahun berturut, anak SMA N.1. Waingapu, mewakili Kabupaten ke tingkat provinsi. Adapun nama anak-anak Paskibraka yang diutus ke Provinsi mewakili Kabupaten Sumba Timur, yakni Tahun 2025 (Umbu Aya), Tahun 2024 (Riri), Tahun 2023 (Umbu Keke).
Masih menurut Ibu Rambu, memang hal yang lebih diutamakan di SMA N.1. Waingapu berkaitan dengan pembelajaran mendalam. Ada Delapan (8) dimensi profil lulusan dan pihaknya berusaha mewujudkannya, menggolkanya lewat kegiatan-kegiatan posotif dan bermanfaat yang bertujuan agar dapat mereka terapkan. Seperti religius, berprestasi, kreatif dan terutama kaloborasi. Ibu rambu juga menyampaikan bahwa menghadapi era zaman yang semakin kompleks dengan segala kecanggihannya, merupakan tantangan bagi para guru dalam arti bagaimana membentuk, mendidik dan mempersiapkan generasi handal yang mampu menjawab tantangan zaman. Kondisi anak-anak sekarang harus diakui lebih banyak dengan Handpon. Jadi hal inilah pihaknya/para guru SMA N.1. Waingapu berusaha mendorong anak-anak lewat kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat yang di dalamnya ada kerjasama para siswa. Contohnya seperti perlombaan olah raga dan lain sebagainya.
Seperi saat ini ada lomba kelas sehat, hal ini bertujuan agar setiap anak di kelas itu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Selain profil kelas, banyak hal juga yang dinilai seperti kebersihan, absen, jurnal, dan masih banyak hal positif lain yang para guru lalukan untuk membentuk dan mendidik anak di sekolah ini agar menjadi generasi yang handal dan berguna untuk bangsa ke depannya. Kegiatan eskur di sekolah ini banyak, salah satu yang menonjol adalah (PMR), yang lalu anak sekolah ini mengalang sumbangan untuk membantu warga yang korban kebakaran di Kandara, di Lewa bahkan sampai di luar Kabupaten yakni di Sumba Barat. Apa yang dilakukan oleh anak-anak SMA N.1. Waingapu adalah murni hasil inisiatif sendiri dari mereka dan ini luar biasa apa yang dilakukan oleh anak-anak.
Masih banyak prestasi-prestasi yang diraih siswa SMA N.1. Waingapu baik akademik maupun non akademik yang tak sempat di tulis. Namun apa yang dicapai dan di raih para siswa di sekolah ini, menurut Ibu Rambu tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama yang baik antara para guru, komite sekolah dan orang tua murid. Apa yang telah diraih sekolah ini akan terus di kembangkan di tingkatkan agar lebih maju lagi. Estafet kepemimpinan bangsa dan kemajuan bangsa ada pada anak-anak. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan.
"kita harus mempersiapkan generasi penerus bangsa yang handal dan mumpuni dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, itu sangat penting untuk menghadapi tantangan zaman kedepannya". Tutur Rambu Baja Oru, Spd. Menutup perbincangannya dengan awak SJ KPK Jakarta. (Yermi)